Mediacakra89.com (Sungai Apit) –
Seorang warga lalang kecamatan sungai apit, setelah merantau selama 38 tahun baru pulang ke kampung halamannya. SungaiĀ Apit, (17-3-2021)
Ketika ngobrol sambil ngopi di salah satu warung di kecamatan sungai apit bersama teman-teman lamanya sewaktu masih muda dulu yaitu Sopyan cs sempat diwawancarai dengan hilangnya saudara Kamarudin alias togut selama 38 tahun.
Media Cakra 89, “awal mulanya bang togut merantau pada tahun berapa, dan awalnya dari mana?”.
Kamarudin alias togut menjawab sambil bercerita, “awalnya saya ikut kerja di pompong jaring ikan di Tanjung Balai Karimun, kemudian saya pindah ke kapal jaring ikan yang besar belayar ke pulau Kalimantan berbulan-bulan lamanya. Setelah sekian bulan di laut lepas kami menjaring ikan, kami pun mendarat disalah satu kecamatan namanya Kuala Jelai yaitu Kabupaten Suka Mala, Kalimantan Tengah”.
Media Cakra89 bertanya lagi, kemudian setelah Abang togut mendarat di salah satu Kabupaten yang ada di pulau Kalimantan, apakah Abang togut belayar kembali ke laut cari ikan?”.
Jawab Kamarudin alias Togut, ” tidak. Setalah saya mendarat di Kuala Jelai, kemudian saya menuju Kabupaten Suka Mala kerja disana. Saya sempat menyampaikan ke kawan-kawan saya yang sama berlayar untuk memberitahukan ke kampung halaman, bahwa saya ingin bekerja disini (Kalimantan) dan teman-teman saya yang satu kapal kembali balik ke Tanjung Balai Kerimun, namun saya kerja kayu balak pada saat itu lagi musim kerja kayu balak disana, di Suka Mala. Setelah saya sekian lama di Suka Mala, saya pun mendapat jodoh dengan gadis keturun Dayak dan mempunyai keturunan sebanyak 5 orang yaitu 3 lelaki dan 2 perempuan.
Sambil menghirup kopi, Kamarudin alias Togut melanjutkan ceritanya lagi, “setelah sekian puluh tahun saya di Kalimantan, ada kerinduan saya ingin balik kampung. Saya sampaikan ke anak-anak, bahwa saya ingin balik kampung dan merekapun merestuinya, maka saya berangkat ke Pontianak menuju Batam kemudian dari Batam ke Selat Panjang menuju Tanjung Buton dan Langsung ke Lalang kampung Kelahiran saya”.
Berdasarkan informasi pak Sopyan cs, bahwa orang kampung di Lalang sudah menganggap saudara Togut ini tidak ada lagi, karena berita keberadaannya selama 38 tahun tidak pernah terdengar.
Pertemuan Kamarudin alias Togut dengan pihak keluarga di Lalang sangat mengagetkan karena keberadaan Togut selama ini tidak diketahui dimana rimbanya.
Kalau Allah sudah menghendaki semuanya bisa saja terjadi, demikian juga dengan peristiwa pertemuan Kamarudin dengan keluarga dan teman-teman lamanya di Lalang Kecamatan Sungai Apit, sungguh mengharukan setelah sekian puluh tahun merantau baru pulang ke kampung halamannya bak cerita dalam sebuah film tentang kisah perantau yang puluhan tahun baru balik kampung setelah punya anak dan cucu di rantau orang, namun ini adalah kisah nyata yang terjadi pada Kamarudin alias Togut. (SHR)