Masyarakat Sp 6 Pangkalan Kerinci Desak Dishub Tindak Tegas Truk Tronton Pengangkut Tanah Timbunan

Mediacakra89.com (Pelalawan) – Warga kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan Riau resah. Pasal banyak ruas titik badan jalan poros di Ibukota Negeri Seiya Sekata ini ditemukan mengalami kerusakan parah. Khususnya Jalan Hangtuah SP 6 Desa Makmur.

Disepanjang jalan aspal yang merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, ditemukan lubang dengan kedalaman 40 centimeter yang sangat membahayakan para pengguna jalan. Selain itu, dijalan tersebut juga banyak ditemukan keretakan hingga bergelombang, akibat tekstur jalan tak mampu menampung beban kendaraan melebihi tonase.

Bacaan Lainnya

Arman ,salah satu warga Desa Makmur, kepada media ini, Rabu (3/ 3/2021) , mengatakan banyaknya jalan berlombang , retak-retak sepanjang jalan Hangtuah Sp 6 pemicu truk besar , yakni truk tronton melintasi di jalan Hangtuah bermuatan tanah timbunan . Dia menyebutkan truk tronton membawa tanah timbunan yang melintas membawa debu mengganggu aktivitas warga sekitar dan membahayakan pengguna jalan.

Dimana penyebab utama kerusakan Jalan Hangtuah itu, akibat adanya aktivitas truk tronton pengakut tanah timbun melebihi tonase. Selain berdampak bagi kesehatan akibat tanah yang berceceran menyebabkan polusi udara yakni debu berterbangan, aktivitas galian C tanpa izin itu juga merusak jalan dan juga kelancaran arus lalulintas. Kondisi tersebut tentunya sangat dikeluhkan warga tempatan.

“Sudahlah dampak aktivitas truk tronton pengangkut tanah ini berbahaya bagi kesehatan, jalan pun rusak dibuatnya karena melebihi tonase. Tentunya aktivitas pengerukan tanah ini juga memberikan dampak buruk bagi masyarakat dan juga Pemkab Pelalawan. Sehingga kami mendesak agar instansi terkait dapat segera menertibkan truk tronton tersebut. Jadi, jangan tunggu korban jiwa dulu, baru aktivitas kendaraan berat perusak jalan itu ditertibkan,” terangnya.

Dirinya menilai kerusakan jalan itu akibat masih lemahnya pengawasan jalan yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Pelalawan. Sehingga banyak anggaran daerah (APBD) yang terbuang mubazir untuk melakukan perbaikan jalan rusak dampak aktivitas truk tronton pengangkut tanah tanpa kendali ini.

” Sangat mengganggu aktivitas warga di saat keluar masuk , terutama yang selalu hadir di jam-jam yang penuh kesibukan, juga jalan yang sudah berlubang membahayakan pengendara lainnya apabila terjadi hujan banyak yang jatuh karena aspal ditutupi tanah kuning, ” ujar Arman

“Kami minta Pemerintah Kabupaten Pelalawan , melalui Dinas Perhubungan menindak truk tronton pengangkut tanah timbunan diperkirakan melebihi tonase berkisar 25 sampai 35 ton, jangan terkesan tutup mata,” tandasnya

Sementara dihubungi melalui selulernya ,Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pelalawan Syafruddin , mengenai keluhannya masyarakat Desa Makmur Sepajang jalan Hangtuah , truk tronton pengangkut tanah timbunan irit berbicara.

“Ya , ada laporan . Dari semalam Anggota sudah ke lokasi melihat aktivitas disana , saya ada rapat di kantor Bappeda,” ujarnya singkat

Dari pantauan media ini di lapangan dari pagi sampai sekarang truk tronton berisikan tanah masih beraktifitas.(jait)