Mediacakra89.com (Sungai Apit) – Jenis udang Vanname adalah salah satu jenis bibit udang unggul kwalitas export yang menjanjikan
Kelompok Tani Cipta Bina Lestari Kampung Kayu Ara Permai, Kecamatan Sungai Apit, dengan lahan lebih kurang 4 hektar telah mengupayakan membuat penangkaran tambak udang jenis Vanname.
Pak Bukhari selaku pengelolah tambak udang tersebut, saat dijumpai oleh awak media Cakra 89 dilokasi penangkaran tambak udang sambil wawancara.
Awak media Cakra 89, “apa yang melatarbelakangi pak Bukhari terpikir membuat penangkaran tambak udang jenis Vanname ini?”. Pak Bukhari menjawab, “saya sering berjalan keluar daerah dan saya pernah melihat kelompok petani tambak udang panen. Dari situ lah awal mulanya saya tertarik dan ingin membuat tambak udang di kampung sendiri”. Lanjut pak Bukhari, “awalnya pada Tahun 2018 yang lalu, saya cuba membuat kolamnya. Dengan tertatih-tatih modal pas-pasan akhirnya saya kewalahan juga. Alhamdulillah, Allah menolong saya dan saya bertemu dengan seorang investor. Lalu mereka turun ke lokasi dan survey serta mengambil sampel tanah dan air laut untuk diuji ke labor. Berdasarkan uji labor memang cocok untuk penangkaran jenis udang Vanname”.
Kemudian awak media Cakra 89 melanjutkan pertanyaan, “kapan perdananya mau ditaburkan benih udang jenis vanname ini pak Bukhari?, dan apa kendala di lapangan saat ini?”. Pak Bukhari menjelaskan, ” rencana penaburan perdananya benih udang jenis vanname dilaksanakan pada tanggal 1 Fedruari 2021 untuk 2 kolam dulu. kami ingin mengundang pak bupati Siak, semoga beliau bisa hadir menyaksikan penaburan perdananya di lokasi penangkaran tambak udang ini. Dan kami sudah menyampaikan hasrat ini kepada pak suhairi salah seorang timses pak bupati Siak”. Kata beliau. Kemudian pak Bukhari melanjutkan. “kendalah utama kami adalah daya listrik. Untuk menggerakkan kincir air harus memakai daya listrik 750 Watt. Kincir air sudah ada 30 unit di lokasi. Kami membutuhkan daya listrik 53.000 Watt. Sementara kami harus menyambung dari tiang listrik terakhir ke lokasi tambak udang lebih-kurang jauhnya 700 meter dan memerlukan tiang listrik 15 batang dengan travonya untuk terpenuhi 53.000 watt”, jelas beliau.
Dengan kendala arus listrik belum sampai ke lokasi, pak Bukhari sangat berharap kepada pihak PLN Cabang Siak untuk dapat segera mungkin menyambung arus listrik sampai ke lokasi tambak udang.
“Kami sudah mengajukan permohonan ke pihak PLN serta memohon dan berharap betul kepada pihak PLN agar bisa membantu arus listrik bisa sampai ke lokasi tambak udang”. Harapan pak bukhari.
Penangkaran tambak udang ini adalah yang pertama kali adanya di kabupaten Siak.
Ini merupakan projek percontohan dan mendapat dukungan penuh dari Upika sungai apit beserta Pemdakab Siak khususnya, sehingga kedepannya bisa berkembang dengan baik untuk tercipta lapangan kerja baru dan prospek ekonomi yang menjanjikan, sehingga bisa memberikan PAD ke daerah ini.
Sekiranya projek percontohan ini sukses, tentu bakal ramai para investor datang tuk berinvestasi di pesisir daerah kecamatan sungai apit, maka peluang terciptanya lapangan kerja baru semakin terbuka lebar.
(wapimpred Cakra 89)